Selasa, 21 Oktober 2014

Contoh Isi Pidato Tahun Baru Islam




Hadirin rohimakumullah..

Bulan muharram adalah bulan pertama  dalam hitungan tahun islam, dimana awal terjadinya tahun hijriah yaitu nama tahun dalam islam adalah menurut keterangan menyebutkan pada saat ketika nabi hirah dari mekkah ke madinah, dimana pada saat itu awal pertama nabi di tugaskan untuk berhijrah  ke madinah dengan tujuan menghindari   ancaman dari kafir qurais yang akan membunuh nabi dan para sahabat nya maka nabi pun diperintahkan untuk berhijrah,

Namun yang harus kita ambil pelajaran dari berbagai kejadian di bulan muharram itu adalah sejauh mana kita bisa mengisi jiwa kita dengan nilai nilai islam yang luhur sebagaimana yang sudah dicontokan dari peristiwa hijrah nya nabi Muhammad s.a.w  dimana perjalanan hijrah nabi itu sangatlah hebat di karenakan jarak yang ditempuh dari kota mekkah ke kota madinah itu mencapai  kurang lebih 450 km dan tidak menggunakan alat transportasi apapun kecuali seadanya dan perbekelan pun seadanya di sertai dengan ancaman  dari kafir qurais  yang akan membunuh nabi dan para sahabatnya yang saat iu terus mengejar nya, namun berkat pertolongan dari   alloh s.w.t nabi dan para sahabat pun sampai pada tujuan dengan selamat.di ambil dari peristiwa hirah  itu tentunya dapat kita ambil hikmah nya yang dapat kita jadikan sebagai tolak ukur dalam memperjuangkan cita cita islam baik dijalankan secara pribadi maupun secara umum bahwa sannya perjuangan itu harus disertai dengan niat yang kuat dan pengorbanan yang sungguh sungguh agar kelak dapat nilai yang sempurna di hadapan alloh s.w.t di akherat kelak amiin.

Ikhwan fiddin yang di rahmati alloh s.w.t.
Namun umat islam telah keliru dalam menyambut Tahun baru islam contohnya saja :
Do’a awal dan akhir tahun
Amalan seperti ini sebenarnya tidak ada tuntunannya sama sekali. Amalan ini tidak pernah dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, para sahabat, tabi’in dan ulama-ulama besar lainnya. Amalan ini juga tidak kita temui pada kitab-kitab hadits atau musnad. Bahkan amalan do’a ini hanyalah karangan para ahli ibadah yang tidak mengerti hadits.
Yang lebih parah lagi, fadhilah atau keutamaan do’a ini sebenarnya tidak berasal dari wahyu sama sekali, bahkan yang membuat-buat hadits tersebut telah berdusta atas nama Allah dan Rasul-Nya.
Jadi mana mungkin amalan seperti ini diamalkan.
Puasa awal dan akhir tahun
Sebagian orang ada yang mengkhsuskan puasa dalam di akhir bulan Dzulhijah dan awal tahun Hijriyah. Inilah puasa yang dikenal dengan puasa awal dan akhir tahun. Dalil yang digunakan adalah berikut ini.
“Barang siapa yang berpuasa sehari pada akhir dari bulan Dzuhijjah dan puasa sehari pada awal dari bulan Muharrom, maka ia sungguh-sungguh telah menutup tahun yang lalu dengan puasa dan membuka tahun yang akan datang dengan puasa. Dan Allah ta’ala menjadikan kaffarot/tertutup dosanya selama 50 tahun.”
Kesimpulannya hadits yang menceritakan keutamaan puasa awal dan akhir tahun adalah hadits yang lemah yang tidak bisa dijadikan dalil dalam amalan. Sehingga tidak perlu mengkhususkan puasa pada awal dan akhir tahun karena haditsnya jelas-jelas lemah.
Memeriahkan Tahun Baru Hijriyah
Merayakan tahun baru hijriyah dengan pesta kembang api, mengkhususkan dzikir jama’i, mengkhususkan shalat tasbih, mengkhususkan pengajian tertentu dalam rangka memperingati tahun baru hijriyah, menyalakan lilin, atau  membuat pesta makan, jelas adalah sesuatu yang tidak ada tuntunannya. Karena penyambutan tahun hijriyah semacam ini tidak pernah dicontohkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakr, ‘Umar, ‘Utsman, ‘Ali, para sahabat lainnya, para tabi’in dan para ulama sesudahnya. Yang memeriahkan tahun baru hijriyah sebenarnya hanya ingin menandingi tahun baru masehi yang dirayakan oleh Nashrani. Padahal perbuatan semacam ini jelas-jelas telah menyerupai mereka (orang kafir). Secara gamblang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
”Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka”


Jadi ma’na yang sangat dalam dan harus di jadikan pedoman dalam hidup kita sehari hari dari terjadinya persitiwa yang sangat istimewa di bulan muharram  terlebih dari peristiwa hijrah nya nab Muhammad s.a.w dan para sahabatnya yaitu adalah kesuksesan atau keberhasilan dapat kita raih kalau dalam diri kita sudah di bekali dengan nilai islam dan semangat juang yang tinggi sehingga dapat kita simpu;lkan bersama dengan kedatanganya bulan muharram ini mari kitasambut dengan sikap jiwa dan raga kita dengan nilai juang yang sangat tinggi sebagaimana  yang telah di contohkan nabi dan insya alloh suatu saat nanti kita pun akan merasakan manfaat  yang begitu sangat berarti bagi kehidupan kita semua amiii.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar