Hadirin
rohimakumullah..
Bulan
muharram adalah bulan pertama dalam
hitungan tahun islam, dimana awal terjadinya tahun hijriah yaitu nama tahun
dalam islam adalah menurut keterangan menyebutkan pada saat ketika nabi hirah
dari mekkah ke madinah, dimana pada saat itu awal pertama nabi di tugaskan
untuk berhijrah ke madinah dengan tujuan
menghindari ancaman dari kafir qurais
yang akan membunuh nabi dan para sahabat nya maka nabi pun diperintahkan untuk
berhijrah,
Namun
yang harus kita ambil pelajaran dari berbagai kejadian di bulan muharram itu
adalah sejauh mana kita bisa mengisi jiwa kita dengan nilai nilai islam yang luhur
sebagaimana yang sudah dicontokan dari peristiwa hijrah nya nabi Muhammad
s.a.w dimana perjalanan hijrah nabi itu
sangatlah hebat di karenakan jarak yang ditempuh dari kota mekkah ke kota
madinah itu mencapai kurang lebih 450 km
dan tidak menggunakan alat transportasi apapun kecuali seadanya dan perbekelan
pun seadanya di sertai dengan ancaman
dari kafir qurais yang akan
membunuh nabi dan para sahabatnya yang saat iu terus mengejar nya, namun berkat
pertolongan dari alloh s.w.t nabi dan
para sahabat pun sampai pada tujuan dengan selamat.di ambil dari peristiwa
hirah itu tentunya dapat kita ambil
hikmah nya yang dapat kita jadikan sebagai tolak ukur dalam memperjuangkan cita
cita islam baik dijalankan secara pribadi maupun secara umum bahwa sannya
perjuangan itu harus disertai dengan niat yang kuat dan pengorbanan yang
sungguh sungguh agar kelak dapat nilai yang sempurna di hadapan alloh s.w.t di
akherat kelak amiin.
Ikhwan
fiddin yang di rahmati alloh s.w.t.
Namun umat islam telah keliru dalam menyambut Tahun baru islam contohnya
saja :Do’a awal dan akhir tahun
Amalan seperti ini sebenarnya tidak
ada tuntunannya sama sekali. Amalan ini tidak pernah dilakukan oleh Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam, para sahabat, tabi’in dan ulama-ulama besar lainnya.
Amalan ini juga tidak kita temui pada kitab-kitab hadits atau musnad. Bahkan
amalan do’a ini hanyalah karangan para ahli ibadah yang tidak mengerti hadits.
Yang lebih parah lagi, fadhilah atau
keutamaan do’a ini sebenarnya tidak berasal dari wahyu sama sekali, bahkan yang
membuat-buat hadits tersebut telah berdusta atas nama Allah dan Rasul-Nya.
Jadi mana mungkin amalan seperti ini diamalkan.
Jadi mana mungkin amalan seperti ini diamalkan.
Puasa awal dan akhir tahun
Sebagian orang ada yang mengkhsuskan
puasa dalam di akhir bulan Dzulhijah dan awal tahun Hijriyah. Inilah puasa yang
dikenal dengan puasa awal dan akhir tahun. Dalil yang digunakan adalah berikut
ini.
“Barang siapa yang berpuasa sehari
pada akhir dari bulan Dzuhijjah dan puasa sehari pada awal dari bulan Muharrom,
maka ia sungguh-sungguh telah menutup tahun yang lalu dengan puasa dan membuka
tahun yang akan datang dengan puasa. Dan Allah ta’ala menjadikan
kaffarot/tertutup dosanya selama 50 tahun.”
Kesimpulannya hadits yang
menceritakan keutamaan puasa awal dan akhir tahun adalah hadits yang lemah yang
tidak bisa dijadikan dalil dalam amalan. Sehingga tidak perlu mengkhususkan
puasa pada awal dan akhir tahun karena haditsnya jelas-jelas lemah.
Memeriahkan Tahun Baru Hijriyah
Merayakan tahun baru hijriyah dengan
pesta kembang api, mengkhususkan dzikir jama’i, mengkhususkan shalat tasbih,
mengkhususkan pengajian tertentu dalam rangka memperingati tahun baru hijriyah,
menyalakan lilin, atau membuat pesta makan, jelas adalah sesuatu yang
tidak ada tuntunannya. Karena penyambutan tahun hijriyah semacam ini tidak
pernah dicontohkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakr,
‘Umar, ‘Utsman, ‘Ali, para sahabat lainnya, para tabi’in dan para ulama
sesudahnya. Yang memeriahkan tahun baru hijriyah sebenarnya hanya ingin
menandingi tahun baru masehi yang dirayakan oleh Nashrani. Padahal perbuatan
semacam ini jelas-jelas telah menyerupai mereka (orang kafir). Secara gamblang
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ
مِنْهُمْ
”Barangsiapa yang menyerupai suatu
kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka”
Jadi
ma’na yang sangat dalam dan harus di jadikan pedoman dalam hidup kita sehari
hari dari terjadinya persitiwa yang sangat istimewa di bulan muharram terlebih dari peristiwa hijrah nya nab
Muhammad s.a.w dan para sahabatnya yaitu adalah kesuksesan atau keberhasilan
dapat kita raih kalau dalam diri kita sudah di bekali dengan nilai islam dan
semangat juang yang tinggi sehingga dapat kita simpu;lkan bersama dengan
kedatanganya bulan muharram ini mari kitasambut dengan sikap jiwa dan raga kita
dengan nilai juang yang sangat tinggi sebagaimana yang telah di contohkan nabi dan insya alloh
suatu saat nanti kita pun akan merasakan manfaat yang begitu sangat berarti bagi kehidupan
kita semua amiii.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar